Tuesday, April 22, 2014

8-tips-personal-branding-lewat-LinkedIn

http://the-marketeers.com/archives/8-tips-personal-branding-lewat-linkedin.html#.U1ZqtVWSyTM
 Jaka Perdana



Pasar terus berputar dan semakin kompetitif. Sejatinya, bukan hanya perusahaan saja yang merespon perubahan tersebut, namun juga personal. Sebagai seorang pekerja profesional, sudah menjadi kewajiban memiliki sesuatu yang unik, menjual, serta berbeda agar bisa diterima oleh komunitas lebih luas.
Hal itu berlaku ketika seorang profesional ingin menunjukan kapabilitasnya di media sosial. Lewat media tersebut, seorang profesional bisa mempromosikan kelebihan serta up date terbaru mengenai dirinya, jika suatu saat ada perusahaan lain tertarikuntuk merekrutnya, tentu dengan penawaran yang lebih baik.

Media sosial LinkedIn adalah tempat para profesional menjual kemampuannya. Bukan hanya membicarakan posisi, tapi informasi serta knowledge terbaru bisa dibagi kepada rekan sesama profesional, untuk membangun imej positif ataupersonal brandingLindsey Pollak dari LinkedIn membagi 8 tips yang bermanfaat bukan hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi juga untuk personal branding.

1. Otentik itu penting. Brand personal terbaik adalah ketika apa yang ditampilkan secara online memang merepresentasikan seseorang sebenarnya. Menunjukan personalitas yang baik wajib untuk ditampilkan di LinkedIn. Namun untuk menjual personalitas di LinkedIn tidak bisa menggunakan kata puitis.
LinkedIn menyediakan fitur yang bisa mengombinasikan kemampuan menjual personalitas, bersamaan dengan kemampuan dalam bidang pekerjaan. Sebagai tambahan, mintalah mantan dan rekan kerja saat ini untuk menulis rekomendasi LinkedIn terkait kemampuan mengkombinasikan interpretasi personal dan pekerjaan.

2. Ciptakan headline yang menarik. Headline dalam profil LinkedIn adalah tag line dari personal brand. Inilah yang pertama dilihat ketika orang lain melihat profil LinkedIn seseorang. Buat headline sebagai brand unik dengan sedikit kata, namun merepresentasikan kemampuan dan menarik. Contoh: IT support manager and trusted Mac expert.

3. Konsisten. Data dalam profil LinkedIn, resume, dan elemen lainnya harus konsisten, jangan berbeda-beda. Jabatan, lama berkecimpung di industri tersebut, dan penghargaan yang diberikan perusahaan harus match. Hal ini penting agar orang lain yang membaca profil tersebut tidak bingung, serta merepresentasikan keinginan seseorang dalam berkarir.

4. Tingkatkan aksesibilitas. Memiliki brand personal yang baik, namun tidak ada seorang pun yang tahu, itu percuma saja. Tingkatkan aksesibilitas profil LinkedIn dengan menyertakan URL profil ke dalam kartu nama, resume, atau media sosial lain. Status pun wajib di-up date. Hal itu bisa berupa kegiatan atau proyek yang sedang dikerjakan sekarang, konferensi yang sedang dihadiri, serta buku atau artikel yang sedang dibaca. Brand personal bukan hanya 'Siapa diri Anda', tetapi juga 'Apa yang Anda Kerjakan'.

5. Bangun jaringan yang terpercaya dan strategis. Membangun jaringan dengan orang-orang atau perusahaan terpercaya akan meningkatkan juga brandpersonal. Bangun lingkungan teman-teman di LinkedIn dengan teman terpercaya, mantan rekan kerja, para direktur berbagai industri, dan profesional lainnya.

6. Up date pengetahuan. LinkedIn bisa menjadi salah satu platform untuk menunjukan isi kepala pemilik profil. Situs ini menyediakan LinkedIn Today yang menyediakan berita terbaru berbagai kanal industri. Selain itu juga, ada LinkedIn's Answers. Jawab pertanyaan di LinkedIn's Answer dengan benar dan ikuti terus perkembangan perusahaan yang masih satu industri.

7. Berbagi kemampuan di LinkedIn Groups. Grup dalam LinkedIn ini bisa menggali kemampuan terkait bidang yang paling diminati. Sebagai contoh, apabila tertarik di bidang manufaktur, pastikan grup yang diikuti terkait di bidang tersebut. Di grup itu, pastikan komentar dan jawaban memang relevan serta menunjukan kualitas personal yang tentunya menarik perhatian orang lain.

8. Bermurah hati dan saling membantu. Tolong menolong di LinkedIn amat krusial, terlebih namanya juga media sosial. Brand personal akan tercipta dengan baik ketika kita mau membagi kemampuan, pengetahuan, rekomendasi, serta memberi selamat atas kesuksesan orang lain. Efek dari murah hati tersebut, orang lain akan menghargai balik dengan merekomendasikan profil kita kepada orang lain.

No comments: