Tuesday, January 28, 2014

Inilah Penyebab Utama Kegagalan Membangun Bisnis

Ciputra Entrepreneurship
http://ht.ly/t1pjb



Seperti kita ketahui, banyak bisnis yang baru dijalankan tidak bisa bertahan lama. Umumnya, mereka mengalami kegagalan. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Tentu kegagalan bisnis ini bisa diminimalisir.
Berikut beberapa penyebab utama kegagalan bisnis yang baru dirintis dan harus dihindari:
Merintis bisnis sendiri
Mendirikan suatu bisnis apalagi jika ingin merambah ke bisnis yang lebih luas, Anda tak bisa melakukannya sendiri. Meskipun tampaknya bisnis yang Anda mulai adalah bisnis kecil, Anda tetap butuh teman untuk brainstorming, berdiskusi sebelum suatu keputusan diambil, bahkan untuk menghibur Anda ketika keputusan yang ambil tersebut salah.
Tapi jangan salah pilih rekan kerja. Pilihkan teman atau kerabat terdekat yang Anda percaya. Pilihlah rekan yang punya visi dan misi yang sama dengan Anda, serta dapat membantu Anda untuk berbagi ide dan pengalaman. Memiliki rekan juga memotivasi Anda bahwa Anda tidak boleh mengecewakan rekan-rekan pendiri bisnis Anda dan ini menjadi suatu ikatan yang cukup kuat untuk menjalankan bisnis lebih baik.
Tak memiliki target pasar
Sebelum memulai bisnis Anda lebih jauh, Anda harus tahu untuk siapa produk/jasa yang Anda jual. Dengan menentukan target market, Anda memiliki fokus untuk melakukan publikasi atau promosi, dan penawaran pada target market tertentu.
Dengan memilih target market yang salah, Anda sudah membuang percuma modal pertama yang Anda yang miliki dan pastinya juga telah membuang-buang waktu Anda. Sebaiknya Anda melakukan riset pasar sebelum mengeluarkan produk/jasa Anda untuk mengetahui siapa target market yang akan membeli produk/jasa yang Anda tawarkan.
Menghamburkan modal di awal
Banyak pengusaha yang baru memulai bisnisnya bangkrut karena menghabiskan terlalu banyak uang modalnya. Jangan terlarut dalam euforia kewirausahaan. Sebagai founder atau pendiri bisnis tersebut Anda harus bisa menentukan prioritas-prioritas dalam pengeluaran. Menyewa banyak karyawan bisa jadi merupakan salah satu cara Anda melakukan keborosan secara tak sadar.
Pastikan karyawan Anda memiliki upah dan pekerjaan yang sesuai. Jangan sampai bisnis Anda menjadi 'gendut' dalam populasi karyawan, apalagi jika produk/jasa yang Anda tawarkan belum terjual pesat. Menginjak gas terlalu kencang dan lupa injak rem bisa menyebabkan kecelakaan. Seperti bisnis, jika Anda injak gas terlalu kencang dan mengebut, siapkan diri untuk terperosok atau menabrak pohon.
Perencanaan yang asal-asalan
Anda boleh saja menjual produk atau jasa yang paling bagus, tapi jika tak ada yang tahu akan hal itu maka takkan ada gunanya. Tentukan kapan, bagaimana, dan melalui media apa Anda harus mempromosikan produk/jasa Anda, tentunya setelah Anda tahu target pasar Anda.
Gunakanlah media sosial yang dapat menekan biaya. Ingat Anda baru saja memulai sebuah bisnis. Jangan hamburkan modal Anda untuk publikasi besar-besaran yang belum tentu digubris publik. Media sosial, selain murah juga memiliki pengaruh besar terhadap gaya hidup orang banyak. Jangan biarkan produk dan jasa yang akan menjadi bisnis Anda diolah dalam perencanaan yang buruk dan tidak matang. (as/berbagai sumber)

No comments: